amd vs intel
Ini merupakan postingan ke-empat saya pada blog tugas ini yang berjudul Tips memilih prosessor yang baik sesuai kebutuhan. Banyak orang yang bingung untuk memilih processor saat ini,terutama bagi para gamers dan para editing film. Memilih dan memilah dalam processor itu wajib,mereka pasti selalu memilih yang terbaik untuk kepuasan mereka sendiri.

Meski di pasaran ada banyak merk processor yang banyak beredar, namun kami mencoba menyempitkan pilihannya dengan membaginya menjadi dua bagian. Hal ini berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan. Bagian yang pertama adalah processor Intel Pentium 4 family dan yang kedua AMD Athlon 64 Family.

Kedua merk processor tersebut merupakan merk yang paling banyak dicari dan digunakan oleh kebanyakan orang dan keduanya memiliki beberapa fitur yang cukup berbeda. Di antaranya adalah Intel menggunakan long instruction pipelines yang didesain menghasilkan skala kecepatan clock supertinggi. Sedangkan pada AMD sendiri tidak menggunakan fitur tersebut, melainkan lebih menggunakan fitur shorter Instruction pipelines yang menghasilkan efisiensi yang baik namun sayangnya tidak bisa menghasilkan skala kecepatan yang tinggi. Untuk kalangan umum pastinya kedua hal tersebut akan membingungkan, karenanya kami akan mencoba menjelaskan bagaimana kelebihan dan kerurangan dari masing-masing merk processor.

Dan 1 hal kalau anda mau pakai buat server atau workstation anda bisa pakai Intel Xeon yg harganya mahal itu, TAPI walaupun mahal Intel - Xeon X5670 lemah dalam gaming karena dia hanya dibuat khusus server dan barangnya terbatas. Jadi, setiap processor ada masing-masing keunggulan di setiap bidang.

Untuk sekedar review,nih saya berikan saran untuk agan agan,agar tidak salah memilih processor :

Beberapa processor yang disesuaikan dengan fungsinya,sebagai berikut :

Office:
  • Intel - Pentium G620 Dual Core, 2.6 GHz, Socket LGA 1155 [Rp 520.000,-]
Multimedia:
  • AMD - Llano (A6-3650) APU Quad Core, 2.6 GHz, Socket FM1 [Rp 790.000,-]
Gaming:
  • AMD - Phenom II X4 955 BE Quad Core, 3.2 GHz, Socket AM3 [Rp 847.000,-]
  • Intel - Pentium G870 Dual Core, 3.1 GHz, Socket LGA 1155 [Rp 886.000,-]
Mid-Core Gaming:
  • Intel - Core i3 2120 Dual Core, 3.3 GHz, Socket LGA 1155 [Rp 1.079.000,-]
  • AMD - FX 6100 Hexa Core, 3.6 GHz, Socket AM3+ [Rp 1.136.000,-]
Hard-Core Gaming:
  • Intel - Core i5 3570k Quad Core, 3.4 GHz, Socket LGA 1155 [Rp 2.215.000,-]
  • AMD - FX 8150 Okta Core, 3.6 GHz, Socket AM3+ [Rp 1.810.000,-]
Overclocking:
  • Intel - Core i7 3770k Quad Core, 3.5 GHz, Socket LGA 1155 [Rp 3.178.000,-]
Extreme OC:
  • Intel - Core i7 3960X Hexa Core, 3.3 GHz, Socket LGA 2011 [Rp 10.304.000,-]
Workstation or Server:
  • Intel - Xeon X5670 Hexa Core, 2.9 GHz, Socket LGA 1366 [Rp 16,046,000,-]
  • AMD - Opteron 6168 Dodeca(12) Core, 1.9 GHz, Socket G34 [Rp 7,556,000,-] 

Review diatas merupakan beberapa macam processor sesuai dengan fungsinya,jadi tinggal anda memilih yang mana,apakah anda akan membeli processor yang fungsinya untuk game,ataukah membeli processor yang fungsinya untuk overclocking,itu semua tergantung anda,dan yang paling penting,sesuaikan dengan kantong(budget) anda saat ini.


Nama Penulis: Rofi Firdaus

2 Comments

  1. ane lebih milih yang hard core gaming gan mantap...

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post